ads

Sunday, June 26, 2016

Aceh Besar segera cairkan Gaji 13 dan 14 2016

Gaji 13 dan 14 adalah gaji tambahan atau bonus tahunan atau terkadang disebut THR juga, gaji ini paling ditunggu tunggu oleh seluruh jajaran PNS atau ASN di seluruh pelosok Indonesia,Kabupaten Aceh Besar sendiri berencana akan mencairkannya pada bulan juni 2016.
Kabar gembira bagi seluruh PNS dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, sebagaimana telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 dan 20 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 Tahun Anggaran 2016, dimana pembayaran tersebut akan dilakukan dalam bulan Juni ini.
Mempercepat proses administrasi, diberitahukan kepada seluruh kepala sekolah/bendahara Gugus SD, SMP, SMA dan SMK hari Jumat (24/06/2016) dapat mengambil daftar pembayaran Gaji ke-13 dan Gaji ke-14 (THR) di DPKKD Kabupaten Aceh Besar pada jam kerja, daftar gaji tersebut 1 (satu) Exp. agar diserahkan pada bendahara Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Besar melalui Bit Amat, kontak person 081269405757.

Sumber Berita: http://disdikacehbesar.org/berita-thr-dan-gaji-ke13-pns-kabupaten-aceh-besar-segera-dicairkan.html#ixzz4CkYpkTmP

Wednesday, June 22, 2016

Bercinta di Bulan Ramadhan berlipat ganda pahalanya

Bercinta adalah berhubungan intim antara suami istri atau pasangan sah dalam islam yang termasuk sunnah Nabi SAW, bercinta merupakan hal yang sangat urgent bagi pasanagan suami istri, karena dengan bercinta hubungan suami istri semakin lengket kayak perangko, hehehe, Nah apa hubungannya dengan bulan ramadhan yah?
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana seluruh umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari makan, minum dan bercinta di siang hari. Bulan puasa merupakan rahmad dari Allah juga merupakan kesempatan bagi umat Islam utuk menumpuk pahala karena dibulan ini semua amal kebaikan pahalanya dilipat gandakan 1000x sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yang artinya :
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Perbanyaklah berbuat baik yang bernilai ibadah seperti membaca al-Qur’an, sholat sunah, sedekah membayar zakat, berhubungan itim dengan pasangan yang sah juga merupakan ibadah yang berpahala besar bila dilakukan dimalam hari yaitu dimula mahgrib hingga imsak.
Ingat hubungan suami istri haram dilakukan pada siang hari saat berpuasa. Jika melakukannya maka puasa menjadi batal dan kedua pasangan dikenakan denda yaitu kewajiban memerdekakan seorang budak, atau jika tidak memungkinkan maka kedua pasangan diwajibkan menggantinya dengan berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau dengan memberi makan 60 orang fakir miskin.
Berikut ini beberapa tips melakukan hubungan seksual selama bulan puasa yang perlu Anda INGAT.
Bercinta adalah ibadah
Dalam Islam, hubungan seks dengan pasangan yang sah termasuk ibadah karena itu melakukannya berarti mendapat pahala apalagi dibulan Ramadhan pahalanya berlipat-lipat. Tetapi ingat jangan dilakukan disiang hari karena itu dilarang (haram).
Atur waktu
Waktu yang sempit selama bulan puasa mengharuskan setiap pasangan untuk bisa menahan nafsu dan hanya melakukannya di waktu yang diijinkan. Tentu saja hal ini termasuk hal yang sulit terutama oleh mereka yang masih berstatus pengantin baru.
Bersabarlah dengan melakukan banyak perbuatan baik di siang hari. Setelah berbuka dan sholat tarawih, anda masih memiliki waktu yang cukup banyak untuk berhubungan sebelum masuk waktu makan sahur dan imsak.
Lakukan hubungan intim setelah sholat tarawih
Kenapa setelah sholat tarawih? Karena bila dilakukan terlalu malam ditakutkan Anda terlalu lelah akhirnya tidak bangun dipagi hari untuk melaksanakan ibadah sahur dan sholat subuh. Tetapi bila Anda dapat memastkan bisa bangun pagi silahkan berhubungan kapan saja asalkan sebelum tiba waktu imsak.
Saling mengerti
Sikap saling mengerti dan memahami mutlak harus dikedepankan. Jika salah satu pasangan sedang tidak mood untuk bercinta maka pasangan lainnya harus mengerti. Seks adalah ibadah jika dilakukan dengan hati yang ikhlas. Dan jadikan hubungan Anda berkualitas karena tidak dapat diulang pada siang hari, hubungan yang berkualitas adalah hubungan dimana Anda dan pasangan sama-sama merasakan kepuasan. Rata-rata seorang wanita merasa puas bila melakukan hubungan diatas 10 menit (bukan termasuk forplay).
Mandi wajib setelah berhubungan tetap harus dilakukan sebelum waktu imsak masuk. Karena itu aturlah waktu sebaik-baiknya agar anda tidak menjadi kerepotan usai bercinta di bulan puasa.
Demikian informasi singkat tips berhubungan intim di bulan Ramadhan, agar perbuatan tersebut tetap dinilai sebagai pahala dan tidak merusak nilai puasa.

Wednesday, June 15, 2016

Mau Mudah Rezeki? mari amalkan amalan-amalan ini

Kata-kata rezeki, pendapatan, adalah hal yang sangat sering dibicarakan oleh semua manusia, rezeki adalah satu hal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak manusia bermula diciptakan, setelah manusia lahir , mulailah ketetapan Allah ini dijalani dan dilakoni oleh manusia.
Sesungguhnya rezeki Allah tebarkan di dunia sangatlah banyak , ada orang yang mengganggap rezeki susah didapat, sebenarnya tidaklah seperti itu, mari kita amalkan beberapa hal berikut ini agar rezeki kita lancar dan bertambah .
$ 1. Rutinkan shalat berjamaah di masjid dan tepat waktu
Sedapat mungkin lakukan shalat fardhu di masjid berjamaah disertai dengan shalat sunat qabliyah dan ba'diyahnya. Qabliyah adalah shalat sunat sebelum shalat wajib yaitu 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Dhuhur, sebelum ashar, 2 rakaat sebelum magrib, sebelum Isya dan sebelum subuh. Sementara Ba'diyah adalah shalat sunat sesudah shalat fardhu, yaitu 2 rakaat setelah dhuhur, setelah magrib dan setelah isya. Jangan lupa shalat tahiyatul masjid sebagai penghormatan kepada masjid. Jangan pernah menunda melakukan shalat. Begitu azan berbunyi segeralah ke masjid terdekat.
$ 2. Rutinkan shalat tahajud 8 rakaat dan shalat witir 3 rakaat
Shalat tahajud adalah salah satu shalat sunat yang paling utama, dikerjakan pada sepertiga malam, minimal 2 rakaat, tapi Uztadz Yusuf Mansur menganjurkan 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Sepertiga malam itu juga adalah waktu mustajab (waktu terkabulnya doa).
$ 3. Baca Surah Al Waqiah
Inilah surah yang bisa memperlancar rezeki " Barangsiapa membaca Surah Al Waqiah setiap malam,
maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya (H.R.Ibn Sunni).
Jangan lupa membaca surah ini sesudah shalat subuh atau sesudah shalat isya.
$ 4. Rutinkan shalat dhuha
Mengapa dhuha bisa melancarkan rezeki? Alasannya sudah saya tulis di sini. Shalat sunat dhuha adalah shalat sunat 2 rakaat yang dilaksanakan saat matahari beranjak naik sampai sebelum dhuhur. Rutinlah melaksanakan dhuha 6 rakaat, bagi yang kuat bisa sampai 12 rakaat itu lebih baik. (2 rakaat salam, begitu seterusnya).
$ 5. Baca zikir sesudah shalat
Setelah shalat jangan langsung berdiri tapi bacalah zikir yang biasa anda baca ditambah dengan membaca asmaul husnah Ya Fattah ya Razaak 11 kali, dilanjutkan dengan membaca ayat kursi 1 kali dan Surah Al Ikhlas 3 kali. Rutinkan setiap selesai shalat. Khusus selesai shalat subuh dan ashar ditambah dengan membaca 4 ayat terakhir Surah Al Hasyr.
$ 6. Rutin membaca zikir ini
Rutinkan membaca Laa hawla wala quwwata illaa billah sebanyak 300 kali, bisa juga 100 kali setiap hari dan bisa dibagi membacanya setelah shalat fardhu (100 / 5 = 20 kali di setiap selesai shalat fardhu).
$ 7. Rutin mohon ampun
Bacalah istighfar sebanyak 100 kali setiap hari. Karena bisa saja setiap hari kita berbuat dosa yang kita sadari maupun tidak.
$ 8. Rutin membaca zikir pagi dan petang
Jangan lupa setiap hari membaca subhanallahi wabihamdihii subhanallahil adzhiem 100 kali di waktu pagi dan 100 kali di waktu petang (sore hari). Boleh dilakukan habis shalat dhuha dan sorenya bisa setelah melakukan ibadah shalat ashar atau menjelang magrib
$ 9. Rutin baca yasin
Rutinkan membaca surah ke 36 dari Al Quran ini, waktunya bebas, lakukan kapan saja dan baca sebanyak 1 kali setiap hari.
$ 10. Tutup malam dengan shalat sunat 2 rakaat
Begitu kantuk menyerang jangan langsung tidur tapi lakukan shalat sunat 2 rakaat sebelum tidur, baca Surah Al Kafiruun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua. Setelah itu jangan lupa membaca Surah As Sajdah, Al Mulk atau Ar Rahman (pilih salah satu).
Mari kita laksanakan amalan diatas dengan istiqamah. InsyaAllah berkah dan bertambah pahala kita. Amin. Mari share buat yang lain yang membutuhkan..

Saturday, June 11, 2016

Cek es batu anda, dari air mentahkah atau air matang

Teriknya matahari menjadikan kita ingin selalu merasa sejuk dan segar, tenggorokan pasti kering dan selalu merasa haus, pasti kita akan mencari sesuatu yang segar dan dingin. Biasanya kita mendinginkan minuman kita, apakah itu yang manis atau tawar dengan menambahkan es batu sebagai campurannya, dimana es batu banyak kita dapatkan di kios – kedai terdekat dengantempat tinggal kita. Es batu adalah air yang didinginkan dengan freezer agar menjadi keras, karena kerasnya maka disebut dengan es batu. Banyaknya kebutuhan es batu sebagai campuran minuman dingin, maka produksi es batu harus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen, karena banyaknya permintaan, maka produsen menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan produksinya, salah satunya dengan menggunakan air mentah sebagai bahan baku. Ini akan berdampak pada penggunanya, karena air mentah dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Mengapa? Karena air mentah banyak mengandung bakteri E Coli yang berbahaya bagi pencernaan kita. Menurut Birtish Medical Journal, air mentah yang tercemar oleh bakteri E coli dapat berisiko menimbulkan penyakit bagi penggunanya, seperti peningkatan darah tinggi, ginjal, dan penyakit jantung di kemudian hari. Maka dengan itu kita harus berhati-hati adalam memilih es batu yang benar benar dari air matang. Mari kita simak perbedaan antara es batu terbuat dari air mentah dan air matang.
1. Es batu dari air matang. Secara kasat mata, es batu dari air matang terlihat lebih jernih dan mengkristal, mengapa? Karena air matang mengeluarkan gas pada saat proses perebusan sehingga gas yang terkandung dalam air matang lebih sedikit dan menyebabkan air lebih bening.
Hasil gambar untuk es batu kristal
2. Es batu dari air mentah. Air mentah banyak mengandung gas dan gelembung gelembung. Karena tidak melalui perebusan maka es batu nya akan terlihat seperti salju dan bergelembung.
Hasil gambar untuk es batu kristal
Nah, dari perbedaan diatas , kita bisa lebih waspada dalam membeli es batu rumahan atau pabrikan sehingga hidup kita lebih aman , nyaman dan sehat.

Kalau berguna share yah .. Salam sehat selalu.. 

Friday, June 10, 2016

Pencairan PIP SD Tahap 1 Aceh Besar

Assalaamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Yth. Bapak/Ibu Kepala SD (N/S) dalan wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Besar masing-masing ditempat.
1. Sehubungan dengan surat Direktorat PSD tentang Pencairan PIP-SD Tahap 1 Tahun 2016, batas akhir pencairan PIP-SD Tahap 1 Tahun 2016 adalah tanggal 30 Juni 2016. Bukti Pencairan WAJIB diminta dan juga WAJIB diserahkan kepada ABDUL RAHMAN sebanyak satu eks sebagai laporan pencairan. 
2. Sehubungan dengan permintaan Data Penerima KIP dan Non KIP pada rapat yang lalu, mohon bantuan dan kerjasamanya sebelum dikirim pedomani petunjuk yang diberikan secara LISAN maupun TULISAN (petunjuk pengisian dan pengisian kolom keterangan), demi menghindari kesalahan REKAP data.
Demikian disampaikan, untuk dilaksanakan. Tulong peugahpeugah dan terima kasih.

Thursday, June 9, 2016

Shalat tarawih 8 Raka'atkah atau 20 kah ?

Ummat Islam di Indonesia setiap tahun melaksanakan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan, suatu keberkahan yang tiada tara apabila dapat melaksanakan ibadah puasa, dibulan Ramadhan juga kita melihat kemeriahan pelaksanaan ibadah di setiap Mesjid atau mushalla, salah satu ibadah yang ramai dilaksanakan adalah shalat Tarawih, shalat ini banyak diperbincangkan oleh di setiap pengajian dan pertemuan ta'lim, apa sebenarnya yang perlu kita ketahui tentang shalat tarawih ini? Shalat tarawih adalah shalat yang dikerjakan setelah shalat 'isya pada bulan Ramadhan, dan termasuk ibadah utama yang digiatkan oleh semua orang, jumlah rakaatnya ada 8 dan 20 , kenapa bisa seperti itu? Mari kita kupas tentang shalat ini menurut beberapa pandangan ulama.
Hampir semua ulama mengatakan, tidak ada batas maksimal untuk jumlah rakaat shalat tarawih.
Diantara dalil yang menunjukkan tidak ada batas untuk jumlah rakaat shalat tarawih adalah hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai tata cara shalat lail. Kemudian beliau menjelaskan,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.” (HR. Bukhari 990 dan Muslim 749)

Hadis ini bersifat umum, mencakup shalat malam yang dikerjakan di luar ramadhan maupun ketika ramadhan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tata cara pelaksanaan shalat malam untuk dikerjakan 2 rakaat-2 rakaat. Dan beliau tidak menyebutkan batasan jumlah rakaatnya. Beliau hanya memberi batasan,
“Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.”

Seandainya shalat malam itu ada batasannya, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.

Ibnu ‘Abdil Barr – ulama Malikiyah – mengatakan,

أن صلاة الليل ليس فيها حد محدود وأنها نافلة وفعل خير وعمل بر فمن شاء استقل ومن شاء استكثر

“Bahwa shalat malam tidak memiliki batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam adalah shalat sunah, amal soleh dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan dengan jumlah raka’at sedikit, dan siapa yang mau, bisa mengerjakan dengan banyak rakaat.”(at-Tamhid  Syarh al-Muwatha’, 21/70)

Tidak Lebih dari 13 Rakaat

A’isyah pernah ditanya oleh murid-muridnya tentang bagaimana cara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam. Jawab A’isyah radhiyallahu ‘anha,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

Beliau tidak pernah nambahi lebih dari 11 rakaat, baik di dalam ramadhan maupun di luar ramadhan. (HR. Bukhari 3569)

Dalam riwayat lain, A’isyah mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat malam sebanyak 13 rakaat. (HR. Abu Daud 1340)

Para ulama memahami, hadis ini bukanlah pembatasan. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarang lebih dari 13. Yang diceritakan Aisyah adalah kebiasaan jumlah rakaat shalat lail yang dikerjakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

أن نفس قيام رمضان لم يوقت النبي صلى الله عليه وسلم فيه عددا معينا ؛ بل كان هو – صلى الله عليه وسلم – لا يزيد في رمضان ولا غيره على ثلاث عشرة ركعة لكن كان يطيل الركعات

“Bahwa shalat malam di bulan Ramadhan tidaklah dibatasi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan bilangan tertentu. Namun yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah beliau tidak menambah di bulan Ramadhan atau bulan lainnya lebih dari 13 raka’at, akan tetapi beliau memperpanjang rakaatnya.… Barangsiapa yang mengira bahwa shalat malam di bulan Ramadhan memiliki bilangan raka’at tertentu yang ditetapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh ditambahi atau dikurangi dari jumlah raka’at yang beliau lakukan, sungguh dia telah keliru.”(Majmu’ al-Fatawa, 22/272).

Kemudian beliau menyebutkan, bahwa dulu ada yang shalat tarawih 40 rakaat dan witir dengan 3 rakaat. Ada juga yang tarawih 36 rakaat dan witir dengan 3 rakaat. Semuanya dibolehkan.

Yang Lebih Afdhal, 11 atau 23?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

“Tatkala ‘Umar mengumpulkan manusia dan Ubay bin Ka’ab sebagai imam, dia melakukan shalat sebanyak 20 raka’at kemudian melaksanakan witir sebanyak tiga raka’at. Namun ketika itu bacaan setiap raka’at lebih ringan dengan diganti raka’at yang ditambahkan. Karena melakukan semacam ini lebih ringan bagi makmum daripada melakukan satu raka’at dengan bacaan yang begitu panjang.” (Majmu’ al-Fatawa, 22/272)

Praktek di atas menunjukkan bahwa jumlah bukan acuan utama penilaian. Karena ini kembali kepada mana yang lebih berkualitas. Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2)
Hasil gambar untuk sholat tahajud
Salah satu diantara faktor yang menentukan kualitas adalah kekhusyu-an. dan salah satu faktornya adalah kondisi makmum. Karena itu, Syaikhul Islam menyimpulkan, yang paling afdhal adalah menyesuaikan kondisi makmum. Beliau mengatakan,

والأفضل يختلف باختلاف أحوال المصلين فإن كان فيهم احتمال لطول القيام فالقيام بعشر ركعات وثلاث بعدها . كما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي لنفسه في رمضان وغيره هو الأفضل وإن كانوا لا يحتملونه فالقيام بعشرين هو الأفضل

Yang paling afdhal, berbeda-beda sesuai kondisi orang yang shalat. Jika mereka bisa diajak berdiri lama, maka tarawih dengan 10 rakaat dan 3 rakaat setelahnya lebih bagus. Seperti yang dilakukan sendiri oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di bulan ramadhan dan di luar ramadhan. Namun jika mereka tidak kuat berdiri lama, tarawih 20 rakaat lebih afdhal. (Majmu’ al-Fatawa, 22/272)
Sayangnya, banyak praktek yang kurang maksimal di tempat kita. Sebagian masjid yang tarawih 23 rakaat, sangat tidak thumakninah. Bahkan ada yang selesainya kurang dari setengah jam. Sementara mereka yang shalat 11 rakaat, selesai selama setengah jam. Masalah jumlah, jangan sampai mengorbankan kualitas. Karena thumakninah bagian dari rukun shalat.

Allahu a’lam.
Sumber : muslimsatu.com

Cara sukses dan kaya dengan berzikir ala Ust. Yusuf Mansur

Hidup serba kecukupan adalah dambaan setiap orang, mau ini itu langsung dapat. Masalah kaya adalah memang hal yang paling sering dibicarakan orang. 
apakah kita merasa hidup susah , usaha macet, atau hal-hal lain yang bertolak belakang dengan kaya, mari kita intropeksi diri, apakah kita pernah mengingat Allah selaku pemberi rezeki bagi hambaNya, berikut zikir yang perlu diamalkan untuk mendekatkan diri dan mudah rezeki dari sang Pencipta, saya kutip dari blognya Ust. Yusuf Mansur. mari kita simak bersama..  
Hasil gambar untuk zikir
Saat tiba pagi dan sore hari, yuk baca:
100 shalawat
dzikir01100 tasbih subhaanawlloohi wabihamdih
dzikir02
 100 astaghfiruwllooh. Baca dengan penuh cinta, santai, dan dinikmati.
dzikir03
Baca juga hasbiyawlloohu laa-ilaaha illaa huu. ‘alaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘adzhiim. Ini adalah bagian dari dua ayat terakhir dari Q.S. At Taubah. Baca aja keduanya sebanyak 7 kali, ya.
at taubah 129


  Kemudian baca Al Ikhlaash, Al Falaq, An Naas masing-masing sebanyak 3 kali.
annas

Ulangi dzikir ini dua kali sehari: pagi dan sore.
Kalau bisa ini ditulis ulang, lalu difotocopy dan dibagiin ke yang lain. Dishare yah biar yang lain tahu dan juga kaya.

Cara dan Waktu Berdoa Paling Mustajab


Lalu Berdoa, Penutupnya bisa dengan istigfar lagi, alfatihah lagi, sedekah lagi.

Beberapa hadist Pendukung tentang waktu yang paling mustajab disebutkan dalam beberapa hadits. Di antaranya,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً، لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ فِيهَا خَيْرًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ»، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيفَةٌ.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu tersebut dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan, melainkan Allah akan memenuhi permohonannya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lalu bersabda, “Waktu tersebut hanya sebentar.” (HR. Bukhari no. 6400 dan Muslim no. 852, dengan lafal Muslim).

Anda tentu kenal dengan Ust. Yusuf Mansur, beliau memberikan tausiyah di beberapa Media Visual dan dinamakan dengan Bapak Sedekah, dalam salah satu tausiyahnya beliau menyampaikan tentang Waktu paling tepat untuk berdoa. mari kita simak ulasan berikut ini apabila kita mau doa kita diijabah oleh Allah. Insyaallah. 
Cara Berdoanya:
Usahakan dalam kondisi berwudhu
Sholawat dulu, sekali, tiga kali, tujuh kali, makin banyak makin bagus. Karena pengantar doa itu adalah Sholawat, semakin bagus sholawat kita semakin keren doanya.
Istighfar, sekali, tigakali atau seratus kali, atau sebanyak-banyaknya.
Baca Qur’an dulu setidaknya baca Alfatihah sebagai pengantar.
Kemudian Bertasbih, minimal baca Subhanallah… atau Subhanallahi wa bihamdi
Kemudian Membaca La haula walaquata illa billahil aliyil ‘azim
Lalu Niatin sedekah, walaupun nanti setelah berdoa baru di sedekahin yang penting niatin dulu atau jika mungkin sedekah dulu, sisihkan uang kita di salah satu tempat khusus untuk nanti di serahkan kepada yang berhak menerima sedekah.

Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa waktu paling mustajab itu yaitu pada satu jam terakhir sehabis sebelum magrib, atau antara ashar dengan magrib. Berikut hadistnya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ، قَالَ: قُلْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ: إِنَّا لَنَجِدُ فِي كِتَابِ اللَّهِ: «فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُؤْمِنٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا قَضَى لَهُ حَاجَتَهُ» . قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: فَأَشَارَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ» ، فَقُلْتُ: صَدَقْتَ، أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ. قُلْتُ: أَيُّ سَاعَةٍ هِيَ؟ قَالَ: «هِيَ آخِرُ سَاعَاتِ النَّهَارِ» . قُلْتُ: إِنَّهَا لَيْسَتْ سَاعَةَ صَلَاةٍ، قَالَ: «بَلَى. إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا صَلَّى ثُمَّ جَلَسَ، لَا يَحْبِسُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ، فَهُوَ فِي الصَّلَاةِ»

Dari Abdullah bin Salam Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang duduk, maka saya mengatakan, “Sesungguhnya kami (kaum Yahudi, sebelum ia masuk Islam, pent) mendapati dalam kitab Allah (Taurat, pent) bahwa pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang mukmin mendapati waktu tersebut saat ia melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah memohon suatu keperluan, melainkan Allah akan memenuhi keperluannya.”

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ – يُرِيدُ – سَاعَةً، لَا يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا، إِلَّا أَتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ»

Dari Jabir bin Abdullah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Hari Jum’at terdiri dari dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada suatu jam tertentu), melainkan Allah akan mengabulkannya. Maka carilah jam terkabulnya doa tersebut pada satu jam terakhir setelah shalat Ashar!” (HR. Abu Daud no. 1048 dan An-Nasai no. 1389, sanadnya baik, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, An-Nawawi, dan Al-Albani, dan dinyatakan hasan oleh Ibnu Hajar al-Aasqalani).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Carilah satu jam yang diharapkan pada hari Jum’at pada waktu setelah shalat Ashar sampai waktu terbenamnya matahari!” (HR. Tirmidzi no. 489, di dalamnya terdapat seorang perawi yang lemah bernama Muhammad bin Abi Humaid az-Zuraqi. Namun hadits ini diriwayatkan dari jalur lain oleh Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam al-Awsath dan dikuatkan oleh hadits Jabir bin Abdullah dan Abdullah bin Salam di atas).

Sumber. muslimsatu.com