ads

Showing posts with label VIVAnews. Show all posts
Showing posts with label VIVAnews. Show all posts

Saturday, February 18, 2012

12 Nokia Store Diubah Jadi Lumia Store

Setelah bekerja sama dengan Microsoft, Nokia tampak serius menggarap Windows Phone. Untuk membuktikan ini, bersamaan dengan peluncuran Nokia Lumia hari ini, Nokia sudah mengkonversi Nokia Store menjadi Lumia Store.

"Dari 31 Nokia Store yang ada, 12 telah menjadi Lumia Store," kata Lukman Susetio, Head of Marketing GTM Activation Marketing Nokia Indonesia di Senayan City, Jumat, 17 Febuari 2012.

Secara rinci, Lukman mengatakan Lumia Store tersebar di tiga kota. Sebanyak 9 Nokia Store tersebar di Jakarta, 2 di Surabaya dan 1 di Makassar.

Sedangkan untuk tenaga teknis, lanjut Lukman, Nokia sudah siap untuk melayani berbagai masalah yang ada. "Jika pengguna ada masalah soal pengalaman Windows Phone, silakan saja hubungi Lumia Phone," ucapnya.

Selain mengkoversi sebagian Nokia Store menjadi Lumia Store, Nokia juga bekerja sama dengan Microsoft dalam mengembangkan aplikasi dengan memberikan wadah Market Place, atau sejenis Android Market.

"Itu termasuk kerjasama lokal, yang punya tetap Microsoft, kita dari sisi kerja sama dengan Nokia untuk salurkan pengembang aplikasi," ujarnya.

Sedangkan tingkat global kemitraan itu dalam bentuk Nokia Drive. Aplikasi lokal yang bagus bisa ditaruh Nokia Drive.

Kini di Windows Phone telah tersedia 55 ribu aplikasi, yang 11 ribu aplikasi di antaranya dapat diaplikasikan di Indonesia karena sudah di-screening oleh pihak Microsoft.

Ia mengatakan bahwa penerimaan Windows Phone di negara kawasan Asia Tenggara terbilang bagus. "Kemarin di Malaysia, sekarang di Indonesia. Sesuai target," tutur Lukman

Survei: 26% Dokter di Eropa Kerja Pakai iPad

Sebuah survei mengungkap bahwa lebih dari seperempat dokter di Eropa saat ini menggunakan iPad untuk  bekerja. Perangkat Apple tersebut menggantikan desktop dan laptop.

Fenomena tersebut mengikuti jejak pilot maskapai penerbangan, astronot dan kolektor sampah yang menggunakan iPad untuk keperluan pekerjaan mereka.

Berdasarkan data terbaru dari Manhattan Research, perusahaan riset farmasi dan kesehatan, 26 persen dokter yang tinggal di Eropa memiliki iPad. Sementara di antara mereka yang tidak punya iPad, 40 persen mengatakan berencana membeli iPad dalam jangka satu sampai enam bulan ke depan.

Riset juga menemukan waktu online yang dihabiskan saat bekerja. Sebanyak 27 persen di antaranya menggunakan iPad untuk online.

Meski begitu, 55 persen dokter masih menggunakan desktop dan laptop dalam mengakses internet. Sedangkan sebanyak 80 persen dokter mengakses internet dengan smartphone.

Survey dilakukan kepada 1.207 responden yang berprofesi sebagai dokter di Jerman, Perancis, Spanyol, Italia dan Inggris Raya pada akhir tahun lalu. Laporan data menunjukkan kepemilikan iPad bagi dokter lebih lazim terjadi di Inggris, yaitu 31 persen menggunakan perangkat iPad saat bekerja.
Sebagai perbandingan, dokter di Perancis dan Jerman yang online saat bekerja mencapai 28 persen, 21 persen di Italia dan 20 persen di Spanyol.

Manhattan Research menemukan bahwa dengan iPad, para dokter menggunakan perangkat mereka untuk menemukan informasi online, browsing bermacam-macam artikel serta melihat video yang terkait dengan pekerjaan mereka. Riset itu juga menemukan bahwa para dokter giat menggunakan perangkat itu untuk mengatur dan mendidik pasien mereka.

“Kami menemukan bahwa dokter yang memiliki iPad menghabiskan waktu 27 persen saat bekerja. Ini kemungkinan menggantikan waktu desktop dan beberapa media offline lainnya,” kata Analis utama Manhattan Research Christina Anthogalidis.

Hasil riset menunjukkan bagaimana perangkat serbaguna Apple terus membuat terobosan di sejumlah industri, dengan aplikasi pengembang yang lebih teliti dari sebelumnya untuk membuat perangkat lunak berguna untuk orang-orang dalam kehidupan profesional mereka.

Memang, sejumlah perusahaan farmasi seperti AstraZeneca, Janssen dan Vertex telah muncul dengan aplikasi yang ditujukan untuk petugas kesehatan dalam profesi medis. Ini merupakan cara baru untuk meningkatkan efisiensi kerja mereka.

Apple sendiri telah menjual lebih dari 55 juta iPad sejak diluncurkan pada tahun 2010. Sejak itu pula iPad mendominasi pasar tablet. | Digital Trends