ads

Saturday, June 11, 2016

Cek es batu anda, dari air mentahkah atau air matang

Teriknya matahari menjadikan kita ingin selalu merasa sejuk dan segar, tenggorokan pasti kering dan selalu merasa haus, pasti kita akan mencari sesuatu yang segar dan dingin. Biasanya kita mendinginkan minuman kita, apakah itu yang manis atau tawar dengan menambahkan es batu sebagai campurannya, dimana es batu banyak kita dapatkan di kios – kedai terdekat dengantempat tinggal kita. Es batu adalah air yang didinginkan dengan freezer agar menjadi keras, karena kerasnya maka disebut dengan es batu. Banyaknya kebutuhan es batu sebagai campuran minuman dingin, maka produksi es batu harus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen, karena banyaknya permintaan, maka produsen menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan produksinya, salah satunya dengan menggunakan air mentah sebagai bahan baku. Ini akan berdampak pada penggunanya, karena air mentah dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Mengapa? Karena air mentah banyak mengandung bakteri E Coli yang berbahaya bagi pencernaan kita. Menurut Birtish Medical Journal, air mentah yang tercemar oleh bakteri E coli dapat berisiko menimbulkan penyakit bagi penggunanya, seperti peningkatan darah tinggi, ginjal, dan penyakit jantung di kemudian hari. Maka dengan itu kita harus berhati-hati adalam memilih es batu yang benar benar dari air matang. Mari kita simak perbedaan antara es batu terbuat dari air mentah dan air matang.
1. Es batu dari air matang. Secara kasat mata, es batu dari air matang terlihat lebih jernih dan mengkristal, mengapa? Karena air matang mengeluarkan gas pada saat proses perebusan sehingga gas yang terkandung dalam air matang lebih sedikit dan menyebabkan air lebih bening.
Hasil gambar untuk es batu kristal
2. Es batu dari air mentah. Air mentah banyak mengandung gas dan gelembung gelembung. Karena tidak melalui perebusan maka es batu nya akan terlihat seperti salju dan bergelembung.
Hasil gambar untuk es batu kristal
Nah, dari perbedaan diatas , kita bisa lebih waspada dalam membeli es batu rumahan atau pabrikan sehingga hidup kita lebih aman , nyaman dan sehat.

Kalau berguna share yah .. Salam sehat selalu.. 

Friday, June 10, 2016

Pencairan PIP SD Tahap 1 Aceh Besar

Assalaamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Yth. Bapak/Ibu Kepala SD (N/S) dalan wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Besar masing-masing ditempat.
1. Sehubungan dengan surat Direktorat PSD tentang Pencairan PIP-SD Tahap 1 Tahun 2016, batas akhir pencairan PIP-SD Tahap 1 Tahun 2016 adalah tanggal 30 Juni 2016. Bukti Pencairan WAJIB diminta dan juga WAJIB diserahkan kepada ABDUL RAHMAN sebanyak satu eks sebagai laporan pencairan. 
2. Sehubungan dengan permintaan Data Penerima KIP dan Non KIP pada rapat yang lalu, mohon bantuan dan kerjasamanya sebelum dikirim pedomani petunjuk yang diberikan secara LISAN maupun TULISAN (petunjuk pengisian dan pengisian kolom keterangan), demi menghindari kesalahan REKAP data.
Demikian disampaikan, untuk dilaksanakan. Tulong peugahpeugah dan terima kasih.

Thursday, June 9, 2016

Shalat tarawih 8 Raka'atkah atau 20 kah ?

Ummat Islam di Indonesia setiap tahun melaksanakan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan, suatu keberkahan yang tiada tara apabila dapat melaksanakan ibadah puasa, dibulan Ramadhan juga kita melihat kemeriahan pelaksanaan ibadah di setiap Mesjid atau mushalla, salah satu ibadah yang ramai dilaksanakan adalah shalat Tarawih, shalat ini banyak diperbincangkan oleh di setiap pengajian dan pertemuan ta'lim, apa sebenarnya yang perlu kita ketahui tentang shalat tarawih ini? Shalat tarawih adalah shalat yang dikerjakan setelah shalat 'isya pada bulan Ramadhan, dan termasuk ibadah utama yang digiatkan oleh semua orang, jumlah rakaatnya ada 8 dan 20 , kenapa bisa seperti itu? Mari kita kupas tentang shalat ini menurut beberapa pandangan ulama.
Hampir semua ulama mengatakan, tidak ada batas maksimal untuk jumlah rakaat shalat tarawih.
Diantara dalil yang menunjukkan tidak ada batas untuk jumlah rakaat shalat tarawih adalah hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai tata cara shalat lail. Kemudian beliau menjelaskan,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

“Shalat malam itu dua raka’at-dua raka’at. Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.” (HR. Bukhari 990 dan Muslim 749)

Hadis ini bersifat umum, mencakup shalat malam yang dikerjakan di luar ramadhan maupun ketika ramadhan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tata cara pelaksanaan shalat malam untuk dikerjakan 2 rakaat-2 rakaat. Dan beliau tidak menyebutkan batasan jumlah rakaatnya. Beliau hanya memberi batasan,
“Jika kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at, untuk menjadi witir bagi shalat-shalat sebelumnya.”

Seandainya shalat malam itu ada batasannya, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.

Ibnu ‘Abdil Barr – ulama Malikiyah – mengatakan,

أن صلاة الليل ليس فيها حد محدود وأنها نافلة وفعل خير وعمل بر فمن شاء استقل ومن شاء استكثر

“Bahwa shalat malam tidak memiliki batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam adalah shalat sunah, amal soleh dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan dengan jumlah raka’at sedikit, dan siapa yang mau, bisa mengerjakan dengan banyak rakaat.”(at-Tamhid  Syarh al-Muwatha’, 21/70)

Tidak Lebih dari 13 Rakaat

A’isyah pernah ditanya oleh murid-muridnya tentang bagaimana cara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam. Jawab A’isyah radhiyallahu ‘anha,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

Beliau tidak pernah nambahi lebih dari 11 rakaat, baik di dalam ramadhan maupun di luar ramadhan. (HR. Bukhari 3569)

Dalam riwayat lain, A’isyah mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat malam sebanyak 13 rakaat. (HR. Abu Daud 1340)

Para ulama memahami, hadis ini bukanlah pembatasan. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melarang lebih dari 13. Yang diceritakan Aisyah adalah kebiasaan jumlah rakaat shalat lail yang dikerjakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

أن نفس قيام رمضان لم يوقت النبي صلى الله عليه وسلم فيه عددا معينا ؛ بل كان هو – صلى الله عليه وسلم – لا يزيد في رمضان ولا غيره على ثلاث عشرة ركعة لكن كان يطيل الركعات

“Bahwa shalat malam di bulan Ramadhan tidaklah dibatasi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan bilangan tertentu. Namun yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah beliau tidak menambah di bulan Ramadhan atau bulan lainnya lebih dari 13 raka’at, akan tetapi beliau memperpanjang rakaatnya.… Barangsiapa yang mengira bahwa shalat malam di bulan Ramadhan memiliki bilangan raka’at tertentu yang ditetapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh ditambahi atau dikurangi dari jumlah raka’at yang beliau lakukan, sungguh dia telah keliru.”(Majmu’ al-Fatawa, 22/272).

Kemudian beliau menyebutkan, bahwa dulu ada yang shalat tarawih 40 rakaat dan witir dengan 3 rakaat. Ada juga yang tarawih 36 rakaat dan witir dengan 3 rakaat. Semuanya dibolehkan.

Yang Lebih Afdhal, 11 atau 23?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

“Tatkala ‘Umar mengumpulkan manusia dan Ubay bin Ka’ab sebagai imam, dia melakukan shalat sebanyak 20 raka’at kemudian melaksanakan witir sebanyak tiga raka’at. Namun ketika itu bacaan setiap raka’at lebih ringan dengan diganti raka’at yang ditambahkan. Karena melakukan semacam ini lebih ringan bagi makmum daripada melakukan satu raka’at dengan bacaan yang begitu panjang.” (Majmu’ al-Fatawa, 22/272)

Praktek di atas menunjukkan bahwa jumlah bukan acuan utama penilaian. Karena ini kembali kepada mana yang lebih berkualitas. Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2)
Hasil gambar untuk sholat tahajud
Salah satu diantara faktor yang menentukan kualitas adalah kekhusyu-an. dan salah satu faktornya adalah kondisi makmum. Karena itu, Syaikhul Islam menyimpulkan, yang paling afdhal adalah menyesuaikan kondisi makmum. Beliau mengatakan,

والأفضل يختلف باختلاف أحوال المصلين فإن كان فيهم احتمال لطول القيام فالقيام بعشر ركعات وثلاث بعدها . كما كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي لنفسه في رمضان وغيره هو الأفضل وإن كانوا لا يحتملونه فالقيام بعشرين هو الأفضل

Yang paling afdhal, berbeda-beda sesuai kondisi orang yang shalat. Jika mereka bisa diajak berdiri lama, maka tarawih dengan 10 rakaat dan 3 rakaat setelahnya lebih bagus. Seperti yang dilakukan sendiri oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di bulan ramadhan dan di luar ramadhan. Namun jika mereka tidak kuat berdiri lama, tarawih 20 rakaat lebih afdhal. (Majmu’ al-Fatawa, 22/272)
Sayangnya, banyak praktek yang kurang maksimal di tempat kita. Sebagian masjid yang tarawih 23 rakaat, sangat tidak thumakninah. Bahkan ada yang selesainya kurang dari setengah jam. Sementara mereka yang shalat 11 rakaat, selesai selama setengah jam. Masalah jumlah, jangan sampai mengorbankan kualitas. Karena thumakninah bagian dari rukun shalat.

Allahu a’lam.
Sumber : muslimsatu.com

Cara sukses dan kaya dengan berzikir ala Ust. Yusuf Mansur

Hidup serba kecukupan adalah dambaan setiap orang, mau ini itu langsung dapat. Masalah kaya adalah memang hal yang paling sering dibicarakan orang. 
apakah kita merasa hidup susah , usaha macet, atau hal-hal lain yang bertolak belakang dengan kaya, mari kita intropeksi diri, apakah kita pernah mengingat Allah selaku pemberi rezeki bagi hambaNya, berikut zikir yang perlu diamalkan untuk mendekatkan diri dan mudah rezeki dari sang Pencipta, saya kutip dari blognya Ust. Yusuf Mansur. mari kita simak bersama..  
Hasil gambar untuk zikir
Saat tiba pagi dan sore hari, yuk baca:
100 shalawat
dzikir01100 tasbih subhaanawlloohi wabihamdih
dzikir02
 100 astaghfiruwllooh. Baca dengan penuh cinta, santai, dan dinikmati.
dzikir03
Baca juga hasbiyawlloohu laa-ilaaha illaa huu. ‘alaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘adzhiim. Ini adalah bagian dari dua ayat terakhir dari Q.S. At Taubah. Baca aja keduanya sebanyak 7 kali, ya.
at taubah 129


  Kemudian baca Al Ikhlaash, Al Falaq, An Naas masing-masing sebanyak 3 kali.
annas

Ulangi dzikir ini dua kali sehari: pagi dan sore.
Kalau bisa ini ditulis ulang, lalu difotocopy dan dibagiin ke yang lain. Dishare yah biar yang lain tahu dan juga kaya.

Cara dan Waktu Berdoa Paling Mustajab


Lalu Berdoa, Penutupnya bisa dengan istigfar lagi, alfatihah lagi, sedekah lagi.

Beberapa hadist Pendukung tentang waktu yang paling mustajab disebutkan dalam beberapa hadits. Di antaranya,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً، لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ فِيهَا خَيْرًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ»، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيفَةٌ.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang muslim mendapati waktu tersebut dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan, melainkan Allah akan memenuhi permohonannya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam lalu bersabda, “Waktu tersebut hanya sebentar.” (HR. Bukhari no. 6400 dan Muslim no. 852, dengan lafal Muslim).

Anda tentu kenal dengan Ust. Yusuf Mansur, beliau memberikan tausiyah di beberapa Media Visual dan dinamakan dengan Bapak Sedekah, dalam salah satu tausiyahnya beliau menyampaikan tentang Waktu paling tepat untuk berdoa. mari kita simak ulasan berikut ini apabila kita mau doa kita diijabah oleh Allah. Insyaallah. 
Cara Berdoanya:
Usahakan dalam kondisi berwudhu
Sholawat dulu, sekali, tiga kali, tujuh kali, makin banyak makin bagus. Karena pengantar doa itu adalah Sholawat, semakin bagus sholawat kita semakin keren doanya.
Istighfar, sekali, tigakali atau seratus kali, atau sebanyak-banyaknya.
Baca Qur’an dulu setidaknya baca Alfatihah sebagai pengantar.
Kemudian Bertasbih, minimal baca Subhanallah… atau Subhanallahi wa bihamdi
Kemudian Membaca La haula walaquata illa billahil aliyil ‘azim
Lalu Niatin sedekah, walaupun nanti setelah berdoa baru di sedekahin yang penting niatin dulu atau jika mungkin sedekah dulu, sisihkan uang kita di salah satu tempat khusus untuk nanti di serahkan kepada yang berhak menerima sedekah.

Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa waktu paling mustajab itu yaitu pada satu jam terakhir sehabis sebelum magrib, atau antara ashar dengan magrib. Berikut hadistnya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ، قَالَ: قُلْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ: إِنَّا لَنَجِدُ فِي كِتَابِ اللَّهِ: «فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُؤْمِنٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا قَضَى لَهُ حَاجَتَهُ» . قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: فَأَشَارَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ» ، فَقُلْتُ: صَدَقْتَ، أَوْ بَعْضُ سَاعَةٍ. قُلْتُ: أَيُّ سَاعَةٍ هِيَ؟ قَالَ: «هِيَ آخِرُ سَاعَاتِ النَّهَارِ» . قُلْتُ: إِنَّهَا لَيْسَتْ سَاعَةَ صَلَاةٍ، قَالَ: «بَلَى. إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا صَلَّى ثُمَّ جَلَسَ، لَا يَحْبِسُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ، فَهُوَ فِي الصَّلَاةِ»

Dari Abdullah bin Salam Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang duduk, maka saya mengatakan, “Sesungguhnya kami (kaum Yahudi, sebelum ia masuk Islam, pent) mendapati dalam kitab Allah (Taurat, pent) bahwa pada hari Jum’at terdapat suatu jam (waktu) tertentu, tidaklah seorang mukmin mendapati waktu tersebut saat ia melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah memohon suatu keperluan, melainkan Allah akan memenuhi keperluannya.”

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ – يُرِيدُ – سَاعَةً، لَا يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا، إِلَّا أَتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ»

Dari Jabir bin Abdullah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda, “Hari Jum’at terdiri dari dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada suatu jam tertentu), melainkan Allah akan mengabulkannya. Maka carilah jam terkabulnya doa tersebut pada satu jam terakhir setelah shalat Ashar!” (HR. Abu Daud no. 1048 dan An-Nasai no. 1389, sanadnya baik, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, An-Nawawi, dan Al-Albani, dan dinyatakan hasan oleh Ibnu Hajar al-Aasqalani).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: التَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الجُمُعَةِ بَعْدَ العَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Carilah satu jam yang diharapkan pada hari Jum’at pada waktu setelah shalat Ashar sampai waktu terbenamnya matahari!” (HR. Tirmidzi no. 489, di dalamnya terdapat seorang perawi yang lemah bernama Muhammad bin Abi Humaid az-Zuraqi. Namun hadits ini diriwayatkan dari jalur lain oleh Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam al-Awsath dan dikuatkan oleh hadits Jabir bin Abdullah dan Abdullah bin Salam di atas).

Sumber. muslimsatu.com

Tuesday, May 17, 2016

Cristiano Ronaldo “CR7” dan Islam

Meski beragama Katolik yang taat, Cristiano Ronaldo “CR7” punya perhatian terhadap umat Islam dan menyukai ajaran Islam yang dibawa oleh Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam. Cristiano Ronaldo lahir di Funchal-Madeira, Portugal; 5 Februari 1985 silam. Ia merupakan seorang pemain sepak bola professional asal Portugal.
Ronaldo dapat berposisi sebagai pemain sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Kini Ronaldo bermain untuk club Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisbon dan Manchester United (MU). Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial namanya dengan nomor punggungnya.
Beberapa waktu yang lalu, media terbesar dan terpercaya Spanyol ‘Marca’ memberitakan jika rekan Ronaldo satu timnya, Mesut Ozil, pemain Muslim asal Jerman yang berdarah Turki ini, memberi kesaksian, Jika Cristiano Ronaldo sudah hafal huruf hijaiyah, dan juga sudah hafal Surat favoritnya, yaitu Surat Al- Fatihah.
Ronaldo membenarkan kesaksian dari Ozil, “Banyak yang tidak percaya kalau saya mengagumi Al-Qur’an, tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Qur’an, saya senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi sejuk,” kata Ronaldo kepada Media Spanyol.
Mesut OziL juga membenarkan perkataan Ronaldo, “Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya selesai Sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji,” timpal Ozil.
Cristiano Ronaldo, kembali berkata, “Saya sudah hafal Al-Fatihah, mungkin nanti saya akan minta diajarkan berwudhu, saya sangat senang,” kata Ronaldo.
Bahkan, CR7 sangat senang mendengarkan Ozil membaca Al-Qur’an sebelum bertanding dan merasa yakin Real Madrid menang di pertandingan, jika sebelum pertandingan, Ozil membaca Al-Qur’an.
Berikut 7 Ketertarikan Cristiano Ronaldo Dengan Agama Islam :
1. Simpatisan Palestina [sementara rival nya simpati pada zionis]
CR7 dikabarkan menyumbangkan sepatu emas miliknya yang bernilai 1,5 juta euro (Rp 18,4 miliar) untuk anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Ia menyumbangkan sepatu emas miliknya lewat Yayasan Amal Real Madrid. Uang hasil lelang sepatu emas yang didapatnya pada 2011 itu didonasikan untuk sekolah-sekolah di Gaza.
Laman footballtarget.com, Rabu (21/11) melaporkan, Yayasan Real Madrid sampai sekarang sudah membangun 167 sekolah di 66 negara. Ini bukan kali pertama Ronaldo menyumbang hasil keringatnya untuk Palestina. Pada November 2011, ia menyumbangkan salah satu sepatu milikinya pada lelang Real Madrid Foundation. Uang hasil penjualan sepatu tersebut diberikan untuk sekolah-sekolah di Gaza.
Sepatu emas yang disumbangkan, didapatkan Ronaldo setelah menjadi top skorer Liga Eropa pada musim 2010/2011. Saat itu, Ronaldo mencetak 40 gol, unggul dari superstar Barcelona, Lionel Messi yang hanya mencetak 31 gol.
2. Membantu Korban Tsunami di Serambi MekkahMinggu pagi, 26 Desember 2004 silam seorang bocah bernama Martunis bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan kampung. Dia memakai kostum timnas Portugal yang dibeli di Banda Aceh.
Tiba-tiba datang gelombang tsunami. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III SD bersama ibunya dan dua saudaranya berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pick up tetangganya. Saat digulung ombak tsunami, pick up pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Tapi nasib baik hinggap kepada Martunis, walaupun ia terbawa gelombang tapi dia dapat muncul ke permukaan air.
Setelah 19 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.
Martunis pun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, Ketua Federasi Sepak Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.
Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin, dokter yang mendampingi, berkunjung ke negara Portugal dan mendapatkan hibah uang 40 ribu euro atau lebih dari 500 juta rupiah. Selain itu, Martunis langsung menjadi anak angkat Ronaldo. Hingga sekarang Martunis sudah beranjak remaja dan dikabarkan bermain di sebuah klub junior, PSAP Sigli.
3. Anti – Israel [tak mau menyebut “Israel”]
Menurut laporan Shabestan, wartawan televisi Aljazeera sempat bertanya kepada Cristiano Ronaldo,“Apa Pendapatmu Tentang Negara Ini?” Bintang dunia asal Portugal ini menjawab,“Saya berada di bumi Palestina.” Padahal diketahui, Portugal bertanding melawan Israel, di kandang Israel, pada Jumat (22/03/13) di pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F.
4. Anti – Israel II [tak mau bertukar “jersey”]
Pada pertandingan Pra Piala Dunia lalu, sempat terjadi pertemuan pertandingan sepak bola antara tim sepak bola nasional Portugal melawan tim sepak bola nasional bangsa ‘zionis’ Israel. Namun setelah pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-3, biasanya pemain kedua tim menukar baju seragam sepak bolanya sebagai kenang-kenangan, namun Ronaldo menolak untuk bertukar jersey (baju seragam tim) miliknya dengan pemain Israel, meski sudah banyak yang mengajaknya.
Di akhir pertandingan, ketika rekan-rekannya berangkulan dengan pemain timnas Israel untuk saling bertukar kaos, CR7 tampak hanya bersalaman sambil terus berjalan melewati pemain tuan rumah.
Ia terkesan cuek, dan tetap mengenakan jersey kebesarannya dengan nomor punggung 7 itu hingga masuk ke kamar ganti pemain. Sikap boikotnya itu, dikutip stopwar.org.uk, Senin (25/3/2013), sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
5. Tertarik dengan Al-Qur’anCristiano Ronaldo baru-baru ini mendapat hadiah kejutan dari Mobily, perusahaan operator seluler Arab Saudi. CR7 mendapatkan terjemahan Al-Qur’an bahasa Portugal dari perusahaan telekomunikasi terbesar di negara Timur Tengah itu.
Pemberian hadiah itu dilakukan dalam sebuah syuting iklan terbarunya di Dubai. Pesapakbola kelahiran Portugal itu tertangkap photo sedang menerima hadiah Mushaf Al-Qur’an  dari seorang lelaki Arab.
Hal ini senada dengan kutipan saat wawancaranya bersama Ozil beberapa waktu lalu. Ronaldo membenarkan kesaksian dari Ozil, “Banyak yang tidak percaya kalau saya mengagumi Al-Qur’an, tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Qur’an, saya senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi sejuk,” kata Ronaldo kepada Media Spanyol.
6. CR7 Hafal Surat Al-FatihahBeberapa waktu yang lalu, media terbesar dan terpercaya Spanyol ‘Marca’ memberitakan jika rekan Ronaldo satu timnya, Mesut Ozil, pemain Muslim asal Jerman yang berdarah Turki ini, memberi kesaksian, Jika Cristiano Ronaldo sudah hafal huruf hijaiyah, dan juga sudah hafal Surat favoritnya, yaitu Surat Al- Fatihah.
7. CR7 Senang Diajarkan Berwudhu dan Selalu Mengingatkan BismillahSeperti dikutip diatas, CR7 tertarik pada Al-Qur’an khususnya Surat Al-Fatihah. Ia juga telah menghafalkan Surat Al-Fatihah dan bahkan senang saat akan diajarkan oleh Ozil, rekan satu timnya.
Mesut OziL juga membenarkan perkataan Ronaldo, “Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya selesai Sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji,” timpal Ozil.
Cristiano Ronaldo, kembali berkata, “Saya sudah hafal Al-Fatihah, mungkin nanti saya akan minta diajarkan berwudhu, saya sangat senang,” kata Ronaldo.
Hal itulah yang membuat CR7 “dekat” dengan Ozil. Menurut Ozil, rekannya yang terkenal playboy tersebut sering kali menanyakan tentang agama Islam padanya. Tak hanya itu, Ronaldo juga mengaku senang dan damai ketika mendengarkan Ozil mengaji. Bahkan, tak tanggung-tanggung, CR7 juga paham betul kebiasaan Ozil membaca Bismillah setiap kali akan memulai pekerjaan apapun.
semoga Allah memberikan hidayahnya..
sumber: islamidia.com

Doa adalah senjata untuk merubah takdir buruk

Takdir merupakan suatu ketetapan dari Allah SWT untuk semesta alam termasuk kepada umat manusia. Sehingga tidak akan terjadi sesuatu apapun kecuali atas kuasa dan kehendak Allah SWT. Sebab Dialah Rabb yang Maha Kuasa.
Akan tetapi ternyata ada beberapa amalan yang bila dilakukan maka dapat merubah takdir seseorang, dari takdir yang buruk menjadi takdir yang baik. Salah satunya dengan berdoa. Sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah SAW bahwa doa merupakan faktor yang dapat mengubah takdir seseorang.
Dan bukan hanya itu saja, sebab ada tiga faktor atau amalan lainnya yang juga bisa merubah takdir seseorang. Bahkan hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Dan inilah amalan-amalan yang bisa merubah takdir.
1. Berdoa
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa doa merupakan salah satu amalan yang bisa merubah takdir. Sehingga doa yang diucapkan dengan keyakinan sepenuh hati diharapkan dapat menembus ‘Arsy hingga Allah Ta’ala berkenan menakdirkan keterkabulan atas apa yang diminta oleh hamba-Nya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)
2. Amal Kebaikan
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa melakukan amalan kebaikan seperti ibadah, berbuat baik dan sebagainya dapat mengubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Beramallah kamu sekalian, karena beramal (berbuat kebaikan/ibadah) akan mengubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan-Nya padamu” (HR. Bukhori dan Muslim).
“Tiada yang dapat menambah umur seseorang, selain (amal) kebaikan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
3. Bersedekah
Amalan selanjutnya yang juga bisa merubah takdir adalah dengan bersedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa,
“Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk.” (HR. Tirmidzi).
“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah.” (HR. Thabrani).
“Sesungguhnya sedekah dan silaturahim itu dapat menambah umur dan menolak ketentuan buruk yang tidak disukai dan ingin dijauhi.” (HR. Abu Ya’la Alhambali).
4. Berusaha dengan sungguh-sungguh
Amalan terakhir yang juga bisa merubah takdir adalah berusaha dengan sungguh-sungguh. Pasalnya Allah SWT telah menakdirkan bahwa usaha seorang hamba merupakan amalan yang bisa merubah takdirnya. Sebab Ialah yang menjadikan seorang hamba sesuai dengan apa yang telah diusahakannya.
Sebagaimana firman Allah SWT bahwa, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. ar-Ra’du: 11)
Demikianlah ulasan mengenai empat amalan yang bisa merubah takdir. Namun sesungguhnya keempat amalan ini merupakan suatu bentuk usaha yang bisa dilakukan oleh seorang manusia dengan harapan Allah SWT berkenan merubah takdir yang buruk menjadi takdir yang lebih baik. Oleh sebab itu setelah kita melakukan amalan-amalan tersebut, maka langkah terakhir yang harus dilakukan adalah dengan bertawakal. Yaitu memasrahkan dengan sepenuh hati kepada Allah SWT setelah melakukan usaha yang maksimal.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia akan mencukupi semua kebutuhannya.” (QS. Ath-Thalaq: 3)
sumber : islamidia.com